Korban tertabrak KA di perlintasan di desa setempat, Senin (12/3/2018). Akibatnya, tubuh korban terpental ke sungai di pinggir rel tersebut.
Tim SAR dari BPBD Grobogan pada hari Senin kemarin langsung melakukan pencarian. Namun baru pada hari ini, korban berhasil ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"korban sudah ditemukan di Dusun Batur, Desa Ledokdakwan (Kecamatan Geyer)," kata Gesit kepada detikcom, di Grobogan, Selasa siang.
Menurutnya, korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar yang kebetulan berada di sungai. Saat ditemukan, tubuh korban tersangkut bambu yang melintang di sungai.
Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi lebam, dan telah meninggal dunia. Warga yang menemukan kemudian melaporkan kepada tim SAR dan petugas. Tak lama kemudian, petugas tiba di lokasi penemuan. Selanjutnya, korban langsung dibawa menuju rumah duka setelah dilakukan pemrriksaan.
"Langsung ke rumah duka," terangnya.
Kapolsek Geyer AKP Sunaryo mengatakan, korban telah ditemukan di Ledokdawan tadi. "Benar tadi telah ditemukan. Di tubuh korban ditemukan luka, yaitu seperti di kepala," kata Sunaryo.
Dengan jarak lokasi penemuan radius 10 km dari lokasi kejadian. "Korban ditemukan oleh warga Ledokdawan, bernama Jami. Korban tersangkut tumbukan bambu di tengah sungai Goprak," ujarnya.
Pada tubuh korban ditemukan luka robek pada kepala atas sebelah kanan sampai dengan belakang sepanjang 18 cm. Tidak hanya itu, di lengan tangan kanan patah, dan lebam pada ketiak kiri, paha kanan, bawah ketiak kanan dan perut sebelah kanan.
Pihaknya dengan tim inafis Polres Grobogan dan tenaga Medis Puskesmas Geyer I melakukan pemeriksaan mayat korban. "Setelah itu menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mbah Manem tertabrak KA Kalijaga saat berjalan di pinggir SungaiGoprak. Saat itu korban hendak menuju Pasar Goprak, pada hari Senin kemarin. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini