Pagi itu, Sabtu (10/3) seluruh rombongan TK dan PAUD di bawah gugus Cempaka tiba di markas Yonif 412 pada pukul 08.00 WIB. Setelah berkeliling markas dan mencoba naik simulator helikopter, anak-anak tersebut kemudian mengikuti outbond di bawah arahan anggota TNI dengan penuh suka cita.
"Ya pas ikut tadinya seneng rame-rame, baru pertama ikut," tutur korban selamat, Anindia Fauziah (3,5) yang ditemui detikcom di RS dr Tjitro Wardojo, Senin (12/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ya asyik, lucu, anak-anak pada belepotan, suruh merayap ala tentara, ada yang terjatuh ke air juga saat meniti makanya saya foto-foto," kata Ana yang duduk sambil menunggu anaknya yang masih terbaring di rumah sakit, Senin (12/3/2018).
Usai kegiatan outbond, rombongan anak-anak tersebut diajak menaiki tank yang kemudian menyeberangi Sungai Bogowonto yang tak jauh dari arena outbond. Nahas, saat menyeberang sungai, salah satu tank yang mengangkut rombongan anak-anak dari PAUD Ananda termasuk Ana dan Anaknya tenggelam.
![]() |
"Saya nggak nyangka lho mas, tak kirain cuma suruh foto-foto sama tank aja nggak disuruh naik, lha kok habis itu disuruh naik dan nyebrang sungai. Katanya sih aman-aman saja, tapi ternyata tenggelam," lanjutnya.
Setelah kejadian, baru Ana menyadari bahwa kegiatan yang diikuti oleh puluhan anak-anak termasuk anaknya itu sangat berbahaya. Kegiatan outbond ala pelatihan militer dan penyeberangan sungai tanpa alat pelampung harusnya tidak diikuti oleh anak-anak seusia mereka. Ia berharap kejadian serupa tidak akan terulang kembali
"Setelah berpikir ya baru sadar, itu pelatihan juga menurut saya terlalu berat apalagi itu arena militer bukan tempat bermain anak-anak. Ya semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa seperti ini, agar pihak terkait lebih berhati-hati jangan ambil risiko," pungkasnya. (sip/sip)