"Sedang dalam kajian kita untuk direlokasi. Karena kondisi tanahnya memang rawan longsor dan terlalu dekat dengan tebing," tuturnya saat meninjau akses jalan di Desa Paweden, Karangkobar, Rabu (7/3/2018).
Menurutnya, untuk pembuatan jembatan di Desa Paweden sulit dilakukan. Sebab, pembuatan jembatan membutuhkan pondasi yang kuat. Padahal, berdasarkan kajian Badan Geologi kontruksi tanah di Desa Paweden sedalam 20 meter tidak kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jalan Provinsi Putus, Karangkobar di Banjarnegara Krisis BBM
Untuk sementara kata dia, untuk menyambungkan jalan Banjarnegara-Pekalongan ini menggunakan dana darurat Rp 400 juta. Jalan tersebut akan ditingkatkan agar bisa dilalui kendaraan berat.
"Ini penanganan jangka pendek, nantinya akan kami tingkatkan agar bisa dilalui kendaraan berat. Asalkan, harus diberi rambu-rambu lalu-lintas di sekitar jalan tersebut. Agar pengguna jalan selalu waspada saat melintas di titik tersebut," tuturnya.
Baca juga: Sempat Putus, Jalan Antar Kabupaten di Banjarnegara Bisa Dilalui Lagi
Nantinya, upaya penanganan jangka pendek ini hingga kembali diaspal dan dua jalur. Sedangkan untuk desain berikutnya, Heru menyampaikan akan dianggarkan di tahun anggaran berikutnya.
Berdasarkan pantauan detikcom, saat ini kendaraan roda empat kembali tidak bisa melintas di jalan tersebut. Lantaran kondisi jalan yang belum benar-benar kuat. (mbr/mbr)