Ormas Datangi UIN Yogya Terkait Kebijakan Mahasiswi Bercadar

Ormas Datangi UIN Yogya Terkait Kebijakan Mahasiswi Bercadar

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 11:00 WIB
Jubir Forum Ukuwah Ilmiyah DIY, Fadlun Amin. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Sejumlah ormas Islam terdiri dari puluhan orang mendatangi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kedatangan mereka untuk berdialog dengan pihak kampus terkait kebijakan pembinaan mahasiswi bercadar di kampus ini.

Massa yang datang berasal dari sejumlah ormas. Di antaranya Forum Ukuwah Islamiyah, Mualaf Center Yogyakarta, Forum Komunikasi Aktivis Masjid, Harokah Islamiyah, Da'i Madinah, Majelis Mujahiddin, Forum Silaturahmi Remaja Masjid dan Kokam.

Jubir Forum Ukuwah Islamiyah DIY, Fadlun Amin mengatakan, kedatangan mereka ini dalam rangka silaturahmi sekaligus meminta penjelasan pihak UIN Yogya terkait kebijakan terhadap mahasiswi bercadar. Sebab, kebijakan kampus mereka nilai diskriminatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hanya sekedar datang, dialog, meminta penjelasan dari UIN Yogya terkait (pembinaan) mahasiswa bercadar," kata Amin kepada wartawan di UIN Sunan Kalijaga, Rabu (7/6/2018) siang.


Amin menjelaskan, tidak semestinya sebuah perguruan tinggi membeda-bedakan mahasiswanya. Padahal pihak kampus sudah semestinya memberikan hak yang sama terhadap mahasiswanya, termasuk melindungi hak bercadar para mahasiswi.

[Gambas:Video 20detik]


"Ada yang mungkin (wanita) menggunakan jilbab biasa dan cadar. Dalam memandang persoalan ini (wanita bercadar) sebenarnya masuk kategori ikhtilaf. Oleh karenanya dalam kesempatan ini kami hanya ingin sharing saja," ungkapnya.

"Jadi kedatangan kita pada hari ini cuma sharing, tidak ada istilah menekan apalagi demo. Kami hanya ingin meminta penjelasan dari pihak UIN atas kebijakannya (membina mahasiswi bercadar)," pungkas dia. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads