Permintaan Menteri Jonan ini disampaikannya sesuai berkunjung ke Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), di Jl Cendana nomor 15, Kota Yogyakarta, Jumat (23/2/2018).
"Saya minta kalau bisa itu sebagian peralatan juga bisa dipasang di Gunung Api Sinabung. Karena menurut saya Gunung Api Sinabung itu kan erupsinya, walaupun tidak tiap hari tetapi secara berkala (terjadi) erupsi," jelas Jonan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungan itu Jonan juga mengomentari keberadaan BPPTKG di Yogyakarta. Menurutnya, keberadaan BPPTKG memang sangat dibutuhkan, terutama dalam rangka memantau aktivitas gunung berapi di Indonesia.
"Pusat teknologi di sini ini yang melayani seluruh kebutuhan teknologi dan seluruh kebutuhan peralatan pemantauan gunung berapi di Indonesia. Kalau menurut saya ini sih (peralatannya) rapi ya," ucapnya.
Untuk peralatan pemantauan yang sudah ada, lanjut Jonan, saat ini sudah terus dimodernisasi oleh Badan Geologi. Sebab, teknologi peralatan pemantauan gunung berapi memang terus berkembang dari waktu ke waktu.
"Jadi mulai yang sifatnya hanya mekanik dan sebagainya, elektronika, sekarang sudah pakai GPS, memakai fasilitas internet jadi bisa untuk memantau misalnya suhu di kawah. Ini yang kita pelan-pelan memodernisadi peralatan pemantauan itu dan alat-alat analisa batuan untuk memprediksi kemungkinan erupsinya itu sifatnya apa," pungkasnya. (mbr/mbr)