Tim Perlindungan Pasien dengan Kekerasan Berbasis Gender dan Anak (PPKBGA) tersebut terdiri dari dokter anak, forensik, psikolog, hingga dokter bedah. Bocah berinisial P itu pun dirawat di ruang tersendiri.
Ketua tim dokter, dr Hari Wahyu Nugroho, Sp.A (k), mengatakan saat ini kondisi P sudah membaik. Meskipun, kondisi fisik maupun psikisnya masih perlu ditangani lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Disekap Selama 3 Hari, Bocah di Solo Ditemukan Terikat dan Terluka
Selain mengalami trauma, tubuh P juga mengalami luka-luka. Bahkan, kata Hari, P sempat mengalami kekurangan nutrisi berupa cairan.
"Untuk lukanya belum bisa kami sampaikan. Tapi saat dibawa ke sini, anaknya mengalami kekurangan cairan, dehidrasi," ujarnya.
Baca juga: Ada Luka di Kemaluan Bocah 4 Tahun yang Disekap Ayah Tiri di Solo
Menurutnya, proses penyembuhan fisik kemungkinan dapat segera dipulihkan. Namun untuk penyembuhan psikis pihaknya belum bisa memastikan secara detail.
"Penyembuhan fisik mungkin dalam beberapa hari ke depan sudah baik. Untuk psikis saya sangat sulit memastikan. Tapi sekarang sudah mau bertemu ibunya," katanya.
Baca juga: KPAI Minta Pelaku Kekerasan Anak di Solo Dihukum Berat
Pihak rumah sakit juga menyatakan akan mendampingi korban dugaan kekerasan itu selama dibutuhkan. Biaya medis selama masa perawatan pun akan ditanggung negara.
"Pendampingan di Moewardi kami berikan sepenuhnya, sejauh diperlukan insyaallah kami siap," ucapnya. (mbr/mbr)











































