Melihat Ritual Ayak Abu di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Rembang

Jelang Imlek 2569

Melihat Ritual Ayak Abu di Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Rembang

Arif Syaefudin - detikNews
Jumat, 02 Feb 2018 11:05 WIB
Jelang Imlek, Kelenteng di Rembang Gelar Ritual Ayak Abu. Foto: Arif Syaefudin/detikcom
Rembang - Menyambut perayaan tahun baru Imlek, Kelenteng Tjoe Hwie Kiong di Desa Tasikagung, Rembang menggelar ritual sakral ayak abu. Ritual digelar di pelataran kelenteng pagi ini.

Ketua Yayasan Dwi Kumala, Eddi Soesanto menyebutkan ritual sakral tersebut rutin dilaksanakan setiap dua pekan menjelang perayaan tahun baru Imlek. Hal tersebut bermakna sebagai ungkapan suka cita jamaah menyambut perayaan tersebut.

"Kita hari ini melaksanakan ritual ayak abu untuk menyambut datangnya perayaan tahun baru Imlek. Ada sekitar 120 jamaah yayasan Dwi Kumala yang ikut dalam kegiatan pagi ini," tuturnya saat ditemui di kelenteng, Jumat (2/1/18).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang Imlek, Kelenteng di Rembang Gelar Ritual Ayak Abu.Jelang Imlek, Kelenteng di Rembang Gelar Ritual Ayak Abu. Foto: Arif Syaefudin/detikcom


Ia menjelaskan, kegiatan ayak abu merupakan kegiatan membersihkan abu dupa di tempat pembakaran dupa. Mereka percaya tradisi yang hanya dilakukan setahun sekali itu, nantinya abu yang telah dibersihkan akan dibawa para dewa naik bertemu dengan Tuhan sebagai laporan perbuatan amal umatnya.

Jelang Imlek, Kelenteng di Rembang Gelar Ritual Ayak Abu.Jelang Imlek, Kelenteng di Rembang Gelar Ritual Ayak Abu. Foto: Arif Syaefudin/detikcom

"Tempat lilin altar peribadatan kami bersihkan semuanya. Yang dari kuningan kita bersihkan pakai brasso, yang memang dari tanah liat kita bersihkan biasa saja. Termasuk baju-baju dewa juga kami ganti," terangnya.

Jamaah lelaki nampak sibuk membersihkan sejumlah perabot. Sedangkan jamaah wanita secara bergotong royong mengayak abu, merapikan abu bekas pembakaran dan menata kembali tempat abu tersebut.

"Kami berharap tahun baru yang akan datang bisa membawa keberkahan bagi umat. Karena pada hari sakral ini Toa Pek Kong atau dewa-dewa naik ke langit menghadap Tuhan," pungkasnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads