"Setiap hari ramai, karena disitu kan grosir sepatu sandal, alat tulis, komplit," jelas Ketua RW 1 Dusun Bengkal, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Slamet Sugiharto (64) di dekat toko yang terletak di Dusun Bengkal, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Temanggung, Kamis (1/2/2018).
Pantauan detikcom, saat ini masih steril. Tampak garis polisi terpasang di sepanjang pintu toko. Toko ini terletak persis di pinggir jalan Raya Temanggung-Magelang. Sempat ditutup selama 1,5 jam, kini jalan raya ini telah dibuka kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua orang yang diamankan tadi juga baru bekerja selama lima bulan itu, sejak toko dibuka. Satu anak yang namanya Ageng Nugroho asalnya dari Banjarnegara sedangkan satunya bernama Zaenal berasal dari Bengkal sini," ungkap Slamet.
Dikatakannya, sejak dibuka hingga saat ini, dirinya belum pernah melihat ada kegiatan maupun orang mencurigakan di toko tersebut.
"Tidak ada kegiatan mencurigakan, tidak ada kegiatan keagamaan atau apa. Apalagi ruangan di dalam toko juga sempit. Setiap hari hanya aktivitas jual beli," terangnya.
Slamet mengaku sempat dilibatkan menjadi saksi saat Densus 88 melakukan penggeledahan di toko tersebut. Menurutnya, kedua karyawan toko pasrah saat ditangkap oleh petugas.
"Tidak ada perlawanan sama sekali, mungkin tidak tahu disangkakan terorisme. Karena mereka hanya bekerja," katanya. (sip/sip)