"Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah DIY masih muncul hingga 2-3 hari lagi," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Stasiun Klimatologi, Mlati, Sleman, Djoko Budiyono saat dihubungi detikcom, Minggu (21/1/2018).
Sementara dari keterangan tertulisnya terkait hujan yang turun tanpa henti di beberapa wilayah di DIY sejak 2 hari kemarin, Djoko menjelaskan munculnya beberapa low pressure/tekanan udara rendah yang cukup banyak di selatan equator, sangat mempengaruhi pola angin di Jawa termasuk DIY. Kondisi ini memperkuat masuknya angin Monsoon Asia yang bersifat basah (membawa uap air yang besar) masuk ke wilayah Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Low pressure di selatan equator tepatnya yang muncul di Samudera Hindia juga memicu kecepatan angin yang cukup kencang di selatan DIY. Kecepatan angin maksimum di pesisir mencapai 10-20 knot (18-36 km/jam). Kecepatan angin ini menyebabkan tinggi gelombang cukup signifikan 2,5-3,5 m. Kondisi ini diprediksi terjadi hingga 2-3 hari mendatang.
Dia mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi banjir, pohon tumbang, tanah longsor, angin kencang, dan petir. (sip/sip)