Darmanto Jatman dan 'Hai Sapi' yang Ngangenin

Darmanto Jatman dan 'Hai Sapi' yang Ngangenin

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 15 Jan 2018 13:49 WIB
Halim HD (Foto: Dok. Pribadi)
Solo - Wafatnya penyair Darmantao Jatman meninggalkan kenangan tersendiri bagi orang-orang dekatnya. Salah satu sahabat akrab, Halim HD, pekerja jaringan kesenian yang kini tinggal di Solo. Dia menilai Darmanto merupakan penyair fenomenal.

Usia Halim 9 tahun lebih muda. Dia mengaku telah mengagumi Darmanto sejak SMA. Saat kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dia menjadi akrab dengan Darmanto dan sering didatangkan sebagai bintang tamu dalam acara seni.

"Darmanto itu salah satu penyair yang pada usia muda sudah fenomenal, seperti juga WS Rendra. Waktu kuliah saya sering ngundang dia, karena kalau ngundang Darmanto atau Rendra, pasti ramai," kata Halim kepada detikcom, Senin (15/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Penyair Darmanto Jatman Tutup Usia

Ketika diundang mengisi acara sastra, kata Halim, Darmanto tidak terlalu memikirkan soal biaya. Bahkan cara mengundangnya pun cukup dengan cara informal.

"Bayaran, kalau kita ada duit kita kasih. Kita selalu terang-terangan kalau bikin acara bersama Linus Suryadi, Emha. Malah kita kadang malak, minta ongkos pulang, minta traktir. Dia bilang kami ini 'kiri kere'," ujar pengelola Studio Plesungan di Karanganyar itu.

Dalam ingatannya, puisi 'Hai Sapi' pada era 1970-an merupakan salah satu karya Darmanto yang fantastis. Darmanto Jt menyajikan diksi dan elemen-elemen lokal dalam karya sastra Indonesia modern.

"Apalagi kalau dia yang membaca sendiri, wah, keren bukan main. Ngangenin. Setiap ketemu, saya minta ke dia, 'mas, baca puisi ini, mas'. Kalau baca puisi itu dia enggak menggelora seperti Rendra, tapi bagus sekali," kenangnya.

Baca juga: Cak Nun: Orang Baik, Masuk 10 Orang Paling Berkontribusi Bagi Sastra

Halim berharap karya-karya Darmanto Jatman dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku. Hal tersebut bakal menjadi bagian dari sejarah sastra di Indonesia.

"Ini penting sekali, sebagai fakta sastra yang sangat menarik. Kita bisa melihat daya ucapnya, diksi yang sangat berbeda, bagaimana dia main-main, bobot sosialnya dan humor yang cerdas," tutupnya.

Darmanto Jt meninggal Sabtu (13/1), jenazahya akan dimakamkan hari ini di Pemakaman Keluarga Undip Semarang. Darmanto adalah penyair penting Indonesia yang telah berkarya sejak akhir dekade 60-an. Beberapa puisinya sangat fenomenal menjadi penanda perjalanan sastra Indonesia, seperti 'Istri', 'Bangsat', 'Hai Sapi' dan lain-lain. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads