Kasus Perampasan Taksi Online, Keluarga dan Sekolah Minta Damai

Kasus Perampasan Taksi Online, Keluarga dan Sekolah Minta Damai

Ristu Hanafi - detikNews
Senin, 15 Jan 2018 10:53 WIB
Foto: Ristu Hanafi/detikcom
sleman - Sopir taksi online, Hartono (46), korban percobaan perampasan mobil di Sleman telah membuat laporan polisi di Polsek Pakem. Pihak keluarga dan sekolah pelaku juga mendatangi korban meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

"Pertama yang datang pihak sekolah, sekitar empat orang ke rumah, ada kepala sekolahnya. Lalu orang tua pelaku juga datang. Intinya, minta diselesaikan secara keluarga, damai," kata Hartono, ditemui di Mapolsek Pakem, Senin (15/1/2018).

Ada permintaan damai kata Hartono yang didampingi istrinya di Mapolsek Pakem di Jalan Kaliurang Km 17,5. Dia menegaskan secara pribadi telah memaafkan pelaku berinisial R (16), siswa salah satu SMP di Sleman. Namun, Hartono tidak akan mencabut laporan dan meminta polisi tetap mengusut kasus ini hingga tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya maafkan, tapi kan ini sudah perbuatan pidana, saya tetap ingin proses di polisi bisa berlanjut hingga pengadilan. Agar ada efek jera bagi pelaku, jangan sampai pelaku mengulangi perbuatannya," tandasnya.

Diungkapkannya, pihak keluarga dan sekolah datang ke rumahnya di wilayah Wedomartani, Ngemplak, Sleman memaparkan alasan permintaan penyelesaian kasus secara kekeluargaan pada Sabtu (13/1/2018) kemarin. Selain faktor usia, pihak sekolah dan keluarga juga menyebut R merupakan anak berprestasi di sekolah, dan dikenal baik tidak pernah melakukan perbuatan melanggar hukum sebelumnya.

"Dibilang anaknya berprestasi di sekolah, baik, di rumah juga tidak nakal," ujarnya.

Hartono mendatangi Mapolsek Pakem untuk diberkas keterangannya. Sejak kejadian percobaan perampasan mobil pada Jumat (12/1) malam, Hartono belum sempat dimintai keterangan polisi karena kondisi badannya masih lemas.

Hartono mengalami luka di bagian kepala setelah dipukuli pelaku memakai tongkat satpam. Dua luka dialami Hartono, di bagian kepala atas luka sobek 6 cm mendapat lima jahitan dan di bagian belakang kepala luka sobek 2 cm dengan dua jahitan.

"Kemarin sudah kontrol lagi ke rumah sakit. Rasanya masih pusing dan mual," imbuhnya. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads