"Bu Wartiyem ini sudah lama tinggal di kios pasar burung semenjak suaminya meninggal dunia akibat kebakaran beberapa tahun lalu," jelas Ketua RW 06, Kelurahan Magersari, Kota Magelang, Supri, kepada detikcom di Magelang, Kamis (28/12/2017).
Dia mengatakan, sebelum meninggal dunia akibat kebakaran, suaminya Mardi sempat berjualan kandang burung di pasar tersebut. Dia bersama Wartiyem juga menetap di kios.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Wartiyem) sudah sakit sejak beberapa waktu terakhir. Seminggu yang lalu juga baru saja masuk rumah sakit, yang ngurusi warga sini," ungkap Supri.
Sekitar pukul 10.00 WIB lebih, korban ditemukan oleh salah satu pedagang terbaring dalam keadaan meninggal dunia. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Ketua RW dan diteruskan ke kelurahan serta kepolisian.
Menurut Supri, Wartiyem tidak memiliki saudara yang tinggal di Kota Magelang. Akibatnya, pengurusan jenazah Wartiyem sempat memakan waktu agak lama.
"Saudara disini tidak ada, adanya di Solo. Sempat dihubungi tapi tidak bisa," terang Supri.
Hal senada juga diungkapkan salah satu warga, Darmini, juga mengatakan bahwa korban lebih dulu sakit sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Dia sakit sesak nafas, adem panas. Terakhir jam 10 pagi saya lihat masih bernafas tapi tidak bisa berkomunikasi," katanya.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak Kelurahan Magersari untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat. (bgs/bgs)











































