Hingga Kini Nihil Difteri, Pemkab Banyumas Terjunkan Tim Surveilans

Hingga Kini Nihil Difteri, Pemkab Banyumas Terjunkan Tim Surveilans

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 11 Des 2017 11:01 WIB
Hingga Kini Nihil Difteri, Pemkab Banyumas Terjunkan Tim Surveilans
Ilustrasi. Foto: Thinkstock
Banyumas - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas terus mewaspadai penyebaran penyakit difteri di wilayahnya. Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan adanya penyebaran penyakit difteri di Banyumas.

"Di Banyumas belum ada dan mudah mudahan jangan ada. Tapi kita perlu waspada dan saya sudah koordinasi karena itu penyakit menular dan berbahaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sudiyanto saat dihubungi detikcom, Senin (11/12/2017).

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan rapat dan menurunkan petugas Surveilans untuk mewaspadai gejala-gejala yang mengarah kepada penyakit difteri serta berkoordinasi dengan petugas medis dan paramedis di Puskesmas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah menurunkan petugas Surveilans untuk koordinasi, kita juga sudah rapatkan untuk membuat susat edaran ke Puskesmas, ke Klinik untuk mewaspadai bila ada gejala-gejala yang mengarah ke difteri, agar segera ditangai dan segera dilaporkan supaya kita nanti bisa langsung meminta obat ke Semarang untuk penanganan penderita," ujarnya.

Dia mengatakan jika kebanyakan penyakit difteri menyerang anak-anak, meskipun tidak tertutup kemungkinan orang dewasa bisa ikut terkena penyakit tersebut.

Untuk di Jawa Tengah, kata Sudiyanto, setidaknya terdapat sekitar 16 kasus penyakit difteri di antaranya terjadi di Grobogan, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Wonosobo, Pati, Jepara, Kudus, Kendal dan Karanganyar.

"Di Jawa Tengah dari 16 kasus tersebut bukan terjadi dalam satu rentang waktu. Tetapi dalam rentang waktu Januari hingga saat ini," ucapnya.

Pihaknya juga terus mengoptimalkan imunisasi diphtheria dan untuk program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS tahun 2017 dengan pemberian vaksin DT dan TD sudah mencapai cakupan 99,6 persen.

"Insya Allah sudah memenuhi syarat kekebalan lebih dari 95 persen, mudah-mudahan bisa mencegah munculnya kasus difteri di masyarakat," tuturnya. (arb/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads