Secara fisik, ukuran durian criwik terbilang lebih kecil dibanding durian pada umumnya. Namun, soal bentuk dan warnanya tak jauh berbeda dengan varian durian lainnya. Karena ukurannya yang kecil itulah, harga durian criwik terbilang murah.
Dagingnya berwarna kuning dengan tekstur yang lebih pulen dan tebal jika dibanding dengan daging durian pada umumnya. Rasanya pun terasa lebih manis dan gampang dikenali karena rasa yang khas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, warga lebih memilih membeli durian langsung di kebun tempat penanaman pohon yang berada di Desa Criwik Kecamata Pancur, Rembang yang masih kawasan pegunungan Argo, Lasem. Sebab, Desa tersebut berada pada ketinggian, sehingga sembari makan durian akan lebih nikmat sambil memandang pemandangan alam.
![]() |
"Ya lebih enak ketika makan langsung di bawah pohonnya. Karena kebetulan di sini kan suasananya asri dan sejuk. Apalagi ada suguhan pemandangan yang bisa memanjakan mata sembari makan durian bersama keluarga," aku Sarman, warga Desa Leteh Kecamatan kota Rembang.
Karena ukurannya yang kecil, harga dari durian criwik terbilang lebih murah jka dibanding durian pada umumnya. Mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 60 ribu per buahnya tergantung ukurannya.
Sementara itu, Tarjo, salah seorang pedagang durian Criwik mengaku saat ini stok durian criwik sudah kian menipis. Akan kembali panen lagi diprediksi pada bulan Februari mendatang.
"Ini tinggal habisin stok yang di bawah (sudah panen). Kira-kira mulai rame lagi bulan Februari, itu biasanya banyak orang naik (ambil durian), nggak hanya dari Rembang, orang dari luar juga banyak," paparnya. (sip/sip)