Deresan nisan pahlawan tak dikenal itu berada di sekitar makam Pangsar Sudirman. Makam-makam pahlawan tak dikenal itu sebagian ada di sisi utara dan barat makam Panglima Besar Sudirman.
Di nisan itu bukan tertulis nama. Namun hanya tulisan "tak dikenal" dengan tulisan lain tanggal meninggalnya. Dari deretan beberapa nisan di tempat itu tertulis tanggal 19-12-48 kemudian identitas kesatuan. Mereka tidak diketahui nama, keluarga dan asalnya.
![]() |
Bila merunut peristiwa tanggal, bulan dan tahun tersebut, mereka itu pahlawan tak dikenal yang gugur saat peristiwa Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948. Selanjut ada tulisan AURI yang menandakan mereka yang gugur adalah anggota Angkatan Udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pertempuran itu banyak prajurit AURI yang gugur dan tidak dikenal. Kemudian juga ada tentara tak dikenal dari Angkatan Darat dengan tanggal 19 adan 20 Desember 1948. Itu juga peristiwa yang sama saat Agresi Militer Belanda II namun peristiwa itu terjadi di sekitar Terban dan Gondolayu, Kota Yogyakarta.
"Ratusan ada di sini yang tak dikenal di TMP Kusumanegara ini," kata pengelola TMP, Sukirman, Jumat (10/11/2017).
Putra pahlawan revolusi Kolonel Sugiyono, Ganis Priyono mengatakan pahlawan yang tidak dikenal kebanyakan gugur massal. Mereka tidak ada registernya, tidak ada identitasnya. Ada kemungkinan kondisinya sudah baju robek atau yang sudah sulit dikenali.
"Tidak tahu siapa-siapa itu, karena tidak ada yang mengenal. Tetapi dengan luka-luka habis perang itu, tahu bahwa itu pejuang," kata Ganis saat ziarah di ayahnya Kolonel Sugiyono di TMP Kusumanegara Yogyakarta.
Pengelola TMP Sukirman mengatakan di TMP Kusumanegara Yogyakarta dimakamkan 2 ribuan. Dari jumlah tersebut, menurutnya ada ratusan makam pahlawan yang tak dikenal. Meski tak dikenal, pada saat ziarah rombongan seperti pada bari pahlawan, makam-makam tak dikenal tersebut juga ditaburi bunga.
Nama-nama para pejuang yang gugur di Yogyakarta pada tahun 1948-1949 dan seterusnya namanya diukir di tembok sisi selatan TMP. Selain itu ada juga yang tertulis nama-nama pejuang yang gugur saat revolusi fisik tahun 1948-1949 di kompleks Monumen Yogya Kembali. (bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini