Ramai Insiden Buang Sampah, Ini Kondisi Sungai di Temanggung Pagi Ini

Ramai Insiden Buang Sampah, Ini Kondisi Sungai di Temanggung Pagi Ini

Uje Hartono - detikNews
Jumat, 27 Okt 2017 09:54 WIB
Sungai di Temanggung yang penuh sampah. Foto: Uje Hartono
Temanggung - Sudah sekitar tiga hari video orang membuang sampah ke sungai di Desa Batursari Kecamatan Kledung jadi perhatian netizen. Namun hingga pagi ini tumpukan sampah di sungai ini masih terlihat menggunung.

Berdasarkan pengamatan detikcom, Jumat (27/10/2017) pagi, sungai dengan lebar sekitar 10 meter tersebut dipenuhi sampah. Mulai sampah rumah tangga, sayur-sayuran, keranjang hingga material bangunan.

Sampah di Sungai di Temanggung yang penuh sampah.Sampah di Sungai di Temanggung yang penuh sampah. Foto: Uje Hartono
Kebetulan sungai ini jauh dari pemukiman warga. Sehingga jika tumpukan sampah membusuk baunya tidak sampai ke pemukiman warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang disampaikan salah satu warga Desa Batursari, Eni. Menurutnya kebiasaan orang membuang sampah di sungai sudah dilakukan sejak lama.

Meski sungai yang menjadi batas Desa Batursari, tapi justru yang membuang sampah sebagian besar adalah warga desa lain.

"Banyak yang membuang sampah sayur sekaligus dengan karungnya. Ini akan membuat sampah (semakin) susah hanyut," kata dia.

Sebuah video singkat yang ramai dibicarakan pertama kali dibagikan oleh akun facebook bernama Kang Ery. Video itu telah ditonton dan dibagikan ribuan kali.



Dalam video berdurasi 3,38 menit tersebut, menggambarkan mobil bak terbuka yang berada di tengah-tengah sebuah jembatan. Belakangan diketahui bahwa jembatan tersebut ada di Desa Batursari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Video diawali ketika sebuah mobil melaju dan terhalang oleh mobil bak terbuka yang ada di tengah-tengah jembatan. Ibu-ibu berbaju merah dan berjilbab pink kemudian tampak keluar dari dalam mobil mendekati bak terbuka.

Di atas bak mobil nopol AA 1733 UY itu, tampak dua orang laki-laki sedang berdiri di atas tumpukan karung berwarna kuning berisi sampah.

Sang ibu langsung menegur kedua laki-laki tersebut. Keduanya ternyata sedang membuang berkarung-karung sampah ke dalam sungai.

"Mboten pareng dibuang mriki, mboten tempat sampah niki (Tidak boleh dibuang disini, bukan tempat sampah ini," kata sang ibu dengan nada tinggi.

Namun larangan tersebut seperti tak diindahkan oleh salah satu lelaki. Dia bahkan terlihat dengan sengaja membuang sampah setengah karung yang sudah dipegangnya ke dalam sungai. Sedangkan satu orang lainnya terus berusaha menutup wajah dengan kaosnya.

"Nanggung niki (tanggung ini)," kata lelaki tersebut sambil membuang satu lagi karung berisi sampah ke dalam sungai.

Tindakan tersebut sontak membuat wanita itu semakin berang.

"Mas! ooooh...," teriaknya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads