Besok, Digelar Bamboo Lighting Festival di Ketep Pass Magelang

Besok, Digelar Bamboo Lighting Festival di Ketep Pass Magelang

Pertiwi - detikNews
Kamis, 19 Okt 2017 14:31 WIB
Bamboo Lighting Festival di Ketep Pass. (Foto: Pertiwi/detikcom)
Magelang - Potensi produksi bambu yang sangat melimpah di wilayah Kabupaten Magelang dimanfaatkan oleh Objek Wisata Alam Ketep Pass. Bersama warga sekitar, pengelola destinasi wisata di lereng Gunung Merapi itu berencana menggelar Bamboo Lighting Festival.

Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Ketep Pass, Edward Alfian mengatakan, festival ini memanfaatkan ribuan batang bambu yang didapatkan dari lingkungan sekitar.

"Kita memanfaatkan bambu produk lokal Magelang untuk festival ini. Yaitu dari jenis bambu wulung atau bambu hitam," jelas Edward kepada detikcom di Magelang, Kamis (19/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edward menuturkan, belakangan ini banyak spot wisata yang baru bermunculan memanfaatkan bambu sebagai bahan konstruksi. Selain karena alami, bambu juga memiliki daya tarik tersendiri karena keindahannya.

"Kebetulan di Magelang potensi bambu juga cukup melimpah, sehingga kita memanfaatkan hal ini dengan menggelar festival bambu lighting. Festival ini baru pertama kali digelar di Indonesia, sebelumnya pernah tapi di Jepang," ungkapnya.
Besok, Digelar <I>Bamboo Lighting Festival</I> di Ketep Pass MagelangFoto: Pertiwi/detikcom

Di Ketep Pass, festival bambu akan dilaksanakan selama tiga hari pada 20-22 Oktober 2017. Selama tiga hari itu, kawasan wisata Ketep Pass akan dihiasi dekorasi indah yang terbuat dari bambu. Ada juga ratusan lentera dari bambu yang akan dipasang di berbagai titik.

"Melalui festival ini, kita bermaksud mengenalkan Ketep Pass sebagai wisata alternatif di malam hari, khususnya di Magelang. Selama ini wisatawan lebih banyak mengunjungi Ketep Pass di pagi-sore hari, padahal pemandangan di malam hari juga tak kalah indah," urai Edward.

Tidak hanya itu, warga maupun pengrajin bambu dapat memanfaatkan momen festival tersebut, karena panitia juga melaksanakan seminar khusus tentang bambu. Seminar tersebut menghadirkan narasumber ahli bambu yang menguasai semua hal tentang bambu, mulai dari cara mengawetkan bambu, mengukur kekuatan instalasi bambu, dan lainnya.

"Seminar tersebut dilaksanakan pada hari sebelum pelaksanaan festival. Adapun pada puncak festival nantinya akan diramaikan dengan berbagai hiburan, diantaranya kolaborasi musik dari Kalimantan, Jawa, dan Sumatera yang dibawakan oleh musisi Uyau Moris," kata Edward.

Festival juga akan diisi dengan pameran potensi desa-desa wisata, kuliner, kerajinan tangan, kirab gunungan, lomba foto. "Spesial pada malam minggu, pengunjung akan mendapatkan bamboo lantern (lentera bambu) yang akan dinyalakan secara bersamaan," pungkasnya. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads