"Setelah diberitahu pada bulan Juni 2017, saya terus mempersiapkan diri. Latihan yang dilakukan membaca hafalan tiap hari 5 juz," ujar Faqih saat ditemui di rumahnya di Lopait RT 02/RW 01, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (18/10/2017).
MHQ di Arab Saudi tersebut diikuti 81 negara antara lain dari Nurwegia, Bosnia, Portugal, Malaysia, Brunai Darussalam, Filipina dan Thailand. Selain itu, dari Afrika, Nigeria, Afrika Selatan dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Faqih, Juara 3 Kejuaraan Dunia Hafalan 30 Juz Alquran
Lelaki kelahiran 8 Juli 1996 menambahkan, dalam MHQ di Arab Saudi juri dari Bosnia, Palestina, Mesir dan Arab Saudi. Sebagai juara 3, dia berhak atas hadiah uang tunai 80.000 real, kemudian dari Kemenag RI mendapatkan uang pembinaan Rp 32 juta.
"Saya belum tahu nanti mau untuk apa. Harapan kami bisa untuk bermanfaat bagi warga masyarakat Jawa Tengah. Kemudian, bisa menebarkan syiar Alquran dan nantinya bisa menjadi juara di akhirat," tutur dia.
Putera ketiga dari enam bersaudara pasangan KH Muhammad Rifai (50) dan Sri Purwati (48), ini sejak masih duduk di Madrasah Ibtidaiyah sudah menjuarai hafalan Quran tingkat provinsi Jawa Tengah. Cita-citanya sebagai penghapal Quran makin terpupuk ketika nyantri di Demak, kemduian di Ploso (Kediri), hingga sekarang di Ponpes Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta. (mbr/mbr)











































