Massa berkumpul di Jl S. Parman Kota Purwokerto, kemudian menggelar aksi di Alun Alun. Massa berdatangan sejak pagi hingga memadati kawasan tersebut.
"Yang melakukan aksi yang terdiri dari ojek, taksi, koprades, angkot, becak. Sekitar 1.000 kendaraan dan untuk pengemudi ada 1.500 orang," kata koordinator Forum Transportasi Banyumas, Yoga disela-sela aksi, Selasa (17/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tuntutan larangan dari bupati harus baku, bukan berupa surat larangan saja," ujarnya.
Dari pantauan detikcom, di Jalan S. Parman sudah dipenuhi kendaraan ojek, taksi, angkot dan koprades yang akan menggelar aksi di alun alun. Dalam aksinya mereka juga membawa berbagai atribut bertuliskan "Inyong Ora Butuh Angkutan Online, Banyumas Tolak Tegas Angkutan Online, Online Maap Baen".
Aksi tersebut dikawal ratusan aparat dari Polres Banyumas. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun juga terlihat terjun langsung memantau jalannya aksi tersebut.
(arb/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini