Joko menceritakan, beberapa bulan lalu, dia menyelamatkan warga yang hendak bunuh diri di depan Markas Koramil Banyudono. Saat itu, sekitar pukul 15.00 WIB ada seorang kakek berumur sekitar 74 tahun berada di depan Koramil, tempat Joko bertugas.
"Terus saya panggil, saya tanya mau kemana? Dijawab kalau mau bunuh diri saja dengan menabrakkan ke mobil yang melintas (di Jalan Solo-Semarang)," papar Joko kepada detikcom, Kamis (5/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu saya pijat dan sembuh. Setelah itu dia sering mencari saya minta dipijat," lanjut Joko.
Baca juga: Kenalkan! Ini Sertu Joko, Babinsa Ahli Pijat Urut dari Boyolali
Sertu Joko dikenal warga sebagai tukang urut yang handal. Ketika tugas ke desa-desa, bertemu dengan masyarakat dan mendapati warga yang mengeluh lelah atau badannya pegal-pegal, Joko akan segera jasa memijat. Akhirnya dia semakin akrab dengan masyarakat sehingga menunjang tugasnya sebagai Babinsa.
Apakah dia menarik ongkos untuk keahliannya memijat? Ternyata tidak. Keahliannya itu tidak digunakan untuk menambah penghasilan. Tidak digunakan sebagai pekerjaan sampingan.
"Saya memang tidak memasang papan (jasa pijat), karena memijat ini saya gunakan untuk persaudaraan saja," ujarnya. (sip/mbr)