"Keberagaman di Indonesia belakangan ini sedang banyak diuji. Sehingga dengan adanya acara Suran lintas agama dan budaya kami berharap Wonosobo bisa menjadi contoh yang baik bagaimana membina keberagaman dan kerukunan," kata Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Dwi Hariyono yang juga ketua panitia grebeg suran usai acara, Rabu (4/10/2017).
Tumpeng yang diarak oleh jajaran Forkompinda dan umat lintas agama ini kemudian diserbu warga untuk dimakan bersama. Menurutnya, makan bersama ini merupakan simbol yang menunjukkan keberagaman di Wonosobo bukan menjadi sebuah persoalan. Namun keberagaman itu menjadi modal kuat untuk maju bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Di sini kita makan, dan berdoa bersama-sama tanpa perlu merisaukan perbedaan agama atau keyakinan," lanjutnya.
Ketua FKUB Wonosobo Zainal Sukawi menambahkan, dengan adanya kegiatan tersebut mampu membentengi kerukunan adanya pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang ingin mengadudomba warga. Padahal, kerukunan umat beragama merupakan modal berharga bagi terjaganya kondusifitas daerah.
"Ada yang menginginkan munculnya ketidakharmonisan dalam masyarakat hingga memunculkan isu-isu bernuansa SARA," tegas Zainal. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini