"Paslon Aris waktu itu agak lain dari pada yang lain, kampanye pakai helikoper bawa spanduk pakai namanya dia," ujar Unggul kepada wartawan, Selasa (26/9/2017).
Menurutnya, kampanye Aris saat itu sangat sensasional. Dirinya mengaku saat itu belum berada di KPU Kabupaten Banyumas, tapi masih di Panitia Pemilih Kecamatan Purwokerto (PPK) Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data di KPU Banyumas, saat Aris mencalonkan diri menjadi calon Bupati Banyumas, Aris mencatatkan alamatnya di Jl R Suwaito No 8, Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan. Namun alamat tersebut ternyata hanya digunakan sebagai kantor, karena saat itu Aris hanya mengontrak rumah selama dia berkampanye.
Saat detikcom mendatangi alamat tersebut, ternyata alamat tersebut sudah digunakan sebagai toko penjualan gypsum dan baja ringan. Riswan, salah satu pekerja di toko yang juga merupakan warga sekitar membenarkan jika rumah tersebut pernah dugunakan oleh salah satu calon Bupati Banyumas saat kampanye sekitar tahun 2008.
"Sebelum dikontrak gypsum, tempat ini pernah dikontrak oleh Aris Wahyudi. Tahunya pas dia nyalon itu ramai lomba karaoke di Banyumas TV. Untuk alamat aslinya (Aris) saya tidak tahu di mana," ujarnya.
Sementara menurut salah satu keluarga pemilik kontrakan mengiyakan rumahnya sempat dikontrak pada 2008 lalu. Namun dia tidak mengetahui jika yang menyewa adalah Aris Wahyudi.
"Kayaknya lewat perantara, kita tidak tahu yang nempatin siapa. Pas waktu itu tidak lama, tidak sampai berbulan-bulan, tahu-tahu sudah kosong," ujarnya. (sip/sip)











































