Sleman - Mahasiswa Diploma Teknik Mesin Sekolah Vokasi (SV) UGM, Eko Nur As'adi, meninggal karena jatuh dari atap gedung kampusnya, Sabtu (16/9). Pihak kampus masih melakukan investigasi atas peristiwa ini.
Saat detikcom mendatangi lokasi, Senin (18/9/2017) siang, sekitar tempat kejadian perkara (TKP) masih dipasangi garis polisi. Mahasiswa yang sedang beraktivitas di kampus dilarang memasuki area yang dibatasi garis pembatas tersebut.
 Anak tangga menuju ke atap gedung kampus Sekolah Vokasi UGM. Foto: Usman Hadi |
Tidak hanya itu, tangga kecil yang terletak di lantai II juga dipasangi police line. Tangga tersebut merupakan anak tangga yang digunakan untuk naik ke atap gedung SV. Semenjak kejadian itu, para mahasiswa SV UGM pun juga dilarang menaiki atap gedung.
Sejumlah mahasiswa yang ditemui detikcom enggan berkomentar atas insiden nahas tersebut. Kebanyakan dari mereka mengaku tidak mengetahui secara langsung kejadian tersebut.
 Lokasi jatuhnya Eko dipasangi garis polisi. Foto: Usman Hadi |
Sementara pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin SV UGM juga tidak mau berkomentar. Sedangkan menurut informasi yang diperoleh, Eko jatuh saat berkegiatan dengan teman-teman di himpunan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko meninggal setelah jatuh dari atap gedung SV UGM, Sabtu (16/9) sore. Sebelum kejadian, dia berkegiatan dengan teman-temannya di gedung tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.
 Plafon gedung yang ambrol. Foto: Usman Hadi |
Namun nahas, saat tempat kegiatan para mahasiswa tersebut dipindah dari selasar barat ke timur, Eko memutuskan mengambil jalan pintas. Eko menaiki anak tangga menuju atap gedung. Apesnya Eko terpeleset dan asbes yang diinjaknya jebol.
Mendapati Eko terjatuh, teman-teman korban bersama Satuan Keamanan Kampus (SKK) UGM membawa korban ke RSUP Dr Sardjito. Tetapi karena luka yang diderita cukup parah, akhirnya pukul 19.00 WIB, Eko meninggal dunia.
(sip/bgs)