Paska operasi di Rumah Sakit Karyadi, Semarang, kemarin, anak pasangan Tarjo dan Rodiyah, terlihat begitu senang karena operasi yang diajalaninya berjalan lancar.
Di Rumah Sakit Karyadi, Rayhan menjalani operasi untuk menyembuhkan penyakitnya. Anak yang masih duduk di kelas tiga SD itu sejak lahir tidak memiliki anus. Tim dokter akhirnya harus membuat anus buatan di bagian perut untuk buang air besar. Selama sepuluh tahun, Rayhan menjalani hidup secara tidak normal karena penyakitnya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah Rayhan, Tarjo bercerita Rayhan mendapat bantuan dana operasi dari Kapolres Brebes AKBP Sugiarto. Semua biaya hidup dan transportasi selama pengobatan ditanggung Kapolres Brebes. Sementara biaya pengobatan dan operasi Rayhan ditanggung BPJS.
Kapolres juga memperintahkan bawahannya Babinkamtibmas Polsek Kersana, Aiptu Bahrudin, untuk mengawal dan mendampingi selama proses penyembuhan anak tersebut.
"Kami sekeluarga sangat bersyukur karena berhasil dioperasi dan bisa hidup normal. Kami sangat berterimakasih atas bantuan dan kepedulian Bapak Kapolres Brebes ini, " tutur Tarjo, ayah Rayhan Minggu (10/9/2017).
Didampingi Rodiyah, istrinya, Tarjo menceritakan, sebelum menjalani operasi di RS Karyadi Samarang, Rayhan diperiksakan ke RSUD Brebes.
"Sebelum operasi ini, anak saya menjalani pemeriksaan sebanyak 3 kali. Setelah itu, baru dioperasi, " tuturnya
Di Rumah Sakit Karyadi, operasi dilakukan hanya sekali. Setelah operasi itu, pasien diwajibkan kontrol ke RS tersebut. Sesuai jadwal, Kamis depan Rayhan melakukan kontrol. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini