Warga Purworejo Antre Giling Daging Kurban

Purworejo - Hari Raya Idul Adha membawa berkah bagi siapa saja, tidak terkecuali bagi jasa penggilingan daging di Purworejo, Jawa Tengah. Permintaan menggiling daging sapi kurban untuk dibuat berbagai makanan meningkat.

Antrean para pelanggan terlihat sejak hari pertama Idul Adha hingga hari ini, di salah satu ruko penggilingan daging di Pasar Kutoarjo, Purworejo. Warga membawa daging sapi untuk digilingkan di tempat itu.

Usaha penggilingan daging milik Sutikno (55) itu sejak pukul buka pukul 02.00 dinihari, sudah didatangi pelanggan. Warga yang datang pagi hingga siang ini juga terus bertambang. Antrean panjang hingga keluar kios di lorong pasar.

Salah satu tukang giling, Amin (26), mengaku ketika Idul Adha seperti sekarang ini jumlah pelanggan yang hendak menggilingkan daging di tempat itu meningkat drastis jika dibandingkan hari biasa. Bila pada hari biasa paling banyak adalah para pedagang bakso, saat ini warga yang mendapatkan daging kurban.

"Ini milik Pak Sutikno, orangnya masih naik haji. Kalau saya cuma karyawan di sini. Hari biasa buka jam 05.00 pagi, tapi kalau sekarang ya harus buka jam 02.00 WIB karena yang mau nggiling banyak banget, tidak seperti hari biasanya," kata Amin kepada detikcom, Minggu (3/9/2017).

Warga antre giling daging sapi Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Amin yang dibantu 5 orang karyawan lainnya pun mengaku kewalahan melayani. Satu demi satu pelanggan yang daging menggilingkan daging dilayani. Pada hari biasa siang hari, pelanggan yang datang biasanya sudah berkurang. Namun dua hari terakhir ini permintaan penggilingan terus meningkat.

"Biasanya jam segini sudah pulang dan pelanggan sudah berkurang. Siang ini yang antre masih banya," imbuhnya.

Menurutnya rata-rata pelanggan membawa 2 hingga 7 kilogram daging sapi untuk digiling. Untuk satu kilogram daging sapi, ongkos giling daging Rp 6.000/kg. Namun jika daging giling ditambah dengan tepung terigu dan bumbu-bumbu lain maka jasa penggilingan per kilogram menjadi Rp20.000.

"Satu kilogram daging ongkosnya Rp 6.000. Rata-rata mau dibikin bakso atau bistik. Kalau sekalian dicampur dengan tepung terigu, telur dan bumbu pelengkap jadinya Rp 20.000," katanya.

Sementara itu salah satu pelanggan, Rina (18) mengaku sudah mengantre selama 2 jam lebih untuk menggiling daging. Namun belum juga dilayani. Dia menggilingkan daging untuk dibuat bakso dan lebih mudah penyimpanannya.

"Udah 2 jam mas dari tadi belum digiling juga. Nanti rencana si mau bikin bakso soalnya bosen pingin ganti menu dari kemarin kan daging terus", tuturnya.

Karena banyak yang datang ke tempat penggilingan daging dan harus antre, ada juga warga yang terpaksa memilih pulang dan mengurungkan niat untuk menggiling daging. Hartini (40), yang sudah menunggu lebih dari dua jam memilih pulang dan tidak jadi membuat daging bakso.

"Tidak jadi mas, besok saja, kalau sudah longgar. Hari ini masih panjang antrenya, daripada kelamaan menunggu lebih baik pulang saja," kata Hartini. (bgs/bgs)