Drama Kolosal Perang Meriahkan Hari Kemerdekaan di Purworejo

Drama Kolosal Perang Meriahkan Hari Kemerdekaan di Purworejo

Rinto Heksantoro - detikNews
Kamis, 17 Agu 2017 15:03 WIB
Drama kolosal di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro
Purworejo - Antusiasme warga Purworejo, Jawa Tengah saat menonton pertunjukan drama kolosal di lapangan Kutoarjo, Purworejo terlihat jelas.

Drama yang diperankan oleh 80 tokoh yang terdiri dari personil TNI Kodim 0708 Purworejo berkolaborasi dengan masyarakat itu mampu membius ribuan penonton yang memenuhi alun-alun Kamis (27/08/17).
Ribuan warga memadati lapangan Purworejo. Ribuan warga memadati lapangan Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro
Suara tembakan senapan, meriam, bahkan jerit tangis dan tawa dari pemain membawa penonton ke masa ratusan tahun silam.

Dalam rangka memperingati HUT RI ke-72 ini, Sang sutradara Sri Kawan Jiapri (45) sengaja mengambil tema tentang sejarah Kota Purworejo yang dijadikan arena perang jawa pada jaman dahulu. Drama ini berdurasi 45 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya ceritanya tentang perang Jawa, di mana terjadi peperangan antara pasukan Pangeran Diponegoro melawan kompeni Belanda," tuturnya kepada detikcom.
Drama kolosal berdurasi 45 menit menceritakan sejarah kota Purworejo. Drama kolosal berdurasi 45 menit menceritakan sejarah kota Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro
Cerita Diponegoro itu juga berhubungan dengan berdirinya Purworejo waktu itu.

"Jadi waktu itu kompeni Belanda berhasil menangkap Pangeran Diponegoro karena dibantu oleh Tjokro Negoro," lanjutnya.

"Tjokro Negoro pun akhirnya diberi hadiah oleh Kompeni berupa wilayah Purworejo dan menjadi bupati pertama Purworejo," Pungkasnya.

Salah satu penonton, Delli (20) yang rela berpanas-panasan untuk menyaksikan drama kolosal itu mengaku senang. Drama yang baru pertama kali dilihat secara langsung di alun-alun itu menurutnya dapat membangkitkan semangat perjuangan dan menghargai para pahlawan bangsa.

Drama ini disutradarai oleh Sang sutradara Sri Kawan Jiapri.Drama ini disutradarai oleh Sang sutradara Sri Kawan Jiapri. Foto: Rinto Heksantoro
"Bagus mas, kayak perang beneran mungkin ya," tuturnya.

"Baru sekali ini nonton drama kolosal, ternyata seperti itu. Bagus itu kan bisa membangkitkan semangat dan menghargai perjuangan para pahlawan dulu," tandasnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads