Ketua MPR Hadiri Peresmian Pusat Studi Pancasila di UIN Yogya

Ketua MPR Hadiri Peresmian Pusat Studi Pancasila di UIN Yogya

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 09 Agu 2017 10:49 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menghadiri acara launching Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara bertajuk 'Pancasila Rumah Semua Anak Bangsa', digelar di Gedung Convention Hall, di Jl Laksda Adisutjipto, Rabu (9/8/2017).

Selain Ketua MPR RI Zulkifli Hasan akan hadir pula Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Yudi Latif dan Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid.

Rektor Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Drs KH.Yudian Wahyudi, MA, PhD menerangkan, pembentukan Pusat Studi Pancasila ini dilandasi adanya kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila. Ada tiga model perjuangan kelompok-kelompok itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, melalui jalan pemberontakan, kedua, melalui jalur politik; ketiga, melalui jalan pendidikan. Dia mengutip hasil penelitian The Wahid Institute, bahwa jumlah fundamentalis di Indonesia semakin meningkat.

"Temuan itu juga mengkonfirmasi fenomena demonstrasi 212 dan 313," katanya.

Menurut Yudian, kelompok-kelompok yang ingin mengganti Pancasila hanya bisa dilawan oleh akademisi kampus, terutama kampus berbasis Islam. Sebab akademisi kampus seperti UIN lebih paham persoalan dalil keagamaan, yang kerap dijadikan dasar kelompok-kelompok tersebut.

"Yang bisa melawan argumen ya (akademisi) kampus. Yang bisa ngomong HTI itu kami (akademisi UIN), karena yang pegang kitab (kuning) kita. Jadi jangan ada politisi agama," paparnya.

Dia mengatakan sebagai kelompok mayoritas muslim, ingin menggandeng Pancasila, terutama dalam segi argumen keislaman. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads