"Sampai sekarang masih mas, kami hanya bisa menghimbau saja agar warga tidak mendekat ke sungai" ujar Kades Tanjungsari, Kecamatan Bulus Pesantren, Yanto, Selasa (8/8/2017).
"Mudah-mudahan tidak ada korban, karena kami tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa dan menunggu tindakan pemerintah" lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama satu bulan terakhir, kemunculan buaya di Kebumen tidak hanya di satu desa. Camat Bulus Pesantren, Suis mengatakan setidaknya buaya menampakkan diri di Desa Tanjungsari, Dea Rantewringin, dan Desa Maduretno.
"Kemungkinan di desa lain juga ada (buaya)," tutur Suis.
Prio, salah satu warga setempat mengungkapkan, pada beberapa hari terakhir ini buaya tersebut masih seringkali muncul dan warga sudah banyak yang menyaksikan secara langsung. Hal itu membuat warga semakin resah.
"Mungkin karena musim dingin, sehingga buaya tersebut sering menepi dan berjemur," ucapnya.
Warga lainnya, Marwati, menambahkan bahwa aktifitas warga di sekitar sungai juga masih terganggu karena buaya tersebut masih sering muncul, terlebih untuk anak-anak yang biasanya bermain di sekitar sungai.
"Kami berharap agar pemerintah ambil langkah antisipatif terkait sering munculnya buaya tersebut, jangan sampai menunggu ada korban terlebih dahulu," harapnya. (sip/sip)