Sumarno, warga Desa Simo, Kecamatan Simo, mengaku tidak tahu pasti kapan pembangunan tugu berupa patung macan tersebut. Dia hanya memperkirakan tugu patung macan itu dibangun antara tahun 1980 hingga 1990.
"Saya tidak tahu kapan pembuatannya, karena setelah lulus SMP tahun 1979 saya merantau ke Papua. Saat itu belum dibangun tugu. Di tempat tersebut masih berdiri pohon beringin. Saya kembali lagi ke Simo pada tahun 2000 sudah ada tugu macan," kata Sumarno, Minggu (9/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Simo, Hanung Mahendra, juga tidak memiliki catatan pasti. Dari sejumlah penuturan warga yang diterima, dia hanya bisa memperkirakan tugu macan itu dibangun para dekade 1980 - 1990.
"Di tugu itu juga tidak ada tahun pembuatannya. Hanya ada tulisan aksara Jawa berbunyi 'Boyolali Tersenyum', lambang Pemkab Boyolali dan 0 KM Simo," ujar Hanung, Minggu (9/7/2017). Istilah 'Boyolali Tersenyum' adalah slogan daerah tersebut berasal akronim 'tertib, elok, rapi, sehat, nyaman untuk masyarakat'.
Baca juga: Satu Lagi Patung Macan Tertawa, Kali ini di Boyolali Jateng
Namun demikian ketiganya sepakat bahwa pembangunan tugu patung macan merupakan bagian dari upaya menciptakan identitas daerah. Hewan macan dipilih karena terkait dengan legenda penamaan daerah tersebut. Demikian pula dengan bentuk mulut macan yang terbuka.
"Pembuatan tugu macan itu sebagai tetenger (penanda) bahwa itu daerah Simo. Mengingatkan tentang asal-muasal penamaan daerah ini," kata Ribut Budi Santoso.
Hanung juga mennegaskan pembuatan patung macan dengan bentuk mulut terbuka adalah ekspresi mengaum agar berkaitan dengan sejarah nama Simo yang berasal dari suara auman macan.
"Dibuat dengan mulut yang terbuka itu menggambarkan macan sedang mengaum. Itu kan dikaitkan dengan penamaan daerah ini yang bersumber dari suara auman macan," kata Sumarno, warga Simo lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mulut patung macan di pertigaan Simo yang menganga dinilai oleh sebagian orang jadi terkesan lucu. Seorang warga mengunggah gambar patung macan dan memberikan pendapatnya tentang patung tersebut.
"SATU LAGI, HARIMAU YANG RAMAH. Patung harrimau ini berada di pertigaan utama Kota Kecamatan Simo, Boyolali. Saat melintas, saya tersenyum melihat roman mukanya yang ramah--dan bukan seram. Dari samping, sang macan malah seperti terlihat sedang ngakak!" demikian tulis seorang netizen. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini