Kue keciput terbuat dari tepung ketan, gula pasir dan telur ayam. Bentuknya ada yang bulat kecil-kecil dan memanjang sebesar jari tangan dengan baluran biji wijen disekelilingnya. Kue keciput dengan cita rasa manis dan gurih. Sedangkan widaran berbahan bahan sama, tepung ketan, berbentuk lingkaran dengan cita rasa manis dan gurih/asin.
Kue keciput dan widaran ini banyak disajikan di rumah-rumah terutama saat lebaran, acara hajatan dan untuk camilan bersama keluarga di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sulikah(40), seorang produsen jajanan khas lebaran di Desa Kalipucang Wetan RT 8 RW 2, Kecamatan Perlahan, Kabupaten Jepara merekrut warga sekitar rumahnya menjadi pekerja musiman untuk memproduksi jajanan.
"Ada sekitar 15 orang, yang mayoritas ibu-ibu atau tetangga sekitar. Untuk pembayaran dengan sistem borongan, tergantung berapa banyak mereka membuat," kata Sulikah di rumahnya, Jumat (23/6/2017).
Menurutnya peningkatan permintaan terjadi sejak pertengahan bulan puasa. Setiap hari memproduksi sekitar 1,5 kuintal jajanan jenis keciput dan asinan atau widaran.
"Kalau normal di hari biasa hanya memproduksi 50 kilogram per hari. Tapi menjelang lebaran permintaan bisa mencapai lebih dari 1,5 kuintal per hari," imbuh Sulikah yang telah menekuni usaha ini lebih dari 5 tahun itu.
Mujiyanto(45), suami Sulikah menambahkan proses pembuatan jajanan ini dimulai dari pukul 02.00 WIB, yakni meracik adonan. Selanjutnya adonan dibuat bentuk kue, kemudian digoreng. Penggorengan biasanya dilakukan pada siang hari.
"Baru malam harinya pengemasan. Satu bungkus berisi setengah sampai satu kilogram jajanan keciput dan asinan," tutur dia.
Dia menambahkan, permintaan paling banyak berasal dari bakul atau pedagang. Oleh para pedagang, jajanan buatannya didistribusikan ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Pati, Magelang, Purwodadi, Kudus dan sekitar Jepara.
"Selain pedagang, kalau menjelang lebaran ini juga banyak permintaan dari rumah tangga di sekitar Jepara. Saat ini sudah mepet lebaran, permintaan terus naik dan kami belum bisa istirahat," pungkas dia. (bgs/bgs)