Pintu perlintasan yang terletak di sebelah timur Stasiun Yogyakarta atau yang dikenal dengan Stasiun Tugu ini berbentuk seperti pagar yang bergeser secara otomatis.
Pintu perlintasan geser yang terbuat dari besi yang ada roda dibagian bawahnya merupakan pintu perlintasan yang ramai dengan arus lalu-lintas kendaraan. Sebab pintu perlintasan menghubungkan antara Jl Mangkubumi dengan Jl Malioboro. Perlintasan tersebut hanya boleh untuk pejalan kaki namun juga dilalui sepeda dan becak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto menjelaskan pintu perlintasan tersebut memang istimewa dan hanya ada satu-satunya di Indonesia.
"Di situ pintu perlintasannya memang unik. Iya, satu-satunya di Indonesia, dibikin geser otomatis begitu," ujar Eko saat berbincang dengan detikcom, Kamis (8/6/2017).
Eko mengatakan pintu perlintasan KA ini dioperasikan dari Pos Jaga Lintasan (PJL) di sebelah barat perlintasan itu.
Perlintasan KA ini berada di antara Jalan Mangkubumi dan Jalan Malioboro Yogyakarta yang arus lalu lintasnya padat. Kendaraan bermotor tidak boleh melalui perlintasan KA ini.
"Jadi ini khusus untuk pejalan kaki saja sebetulnya. Ya becak atau sepeda boleh juga," imbuh Eko.
Kendaraan bermotor yang dari arah Jalan Mangkubumi menuju Jalan Malioboro harus melalui Jl Kleringan, Jembatan Kewek memutar ke arah tempat parkir Abu Bakar Ali.
"Kendaraan bermotor dilarang melintas di perlintasan KA itu untuk mengurangi beban kemacetan Jalan Maliboro," jelas Eko. (sip/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini