Ribuan Warga Brebes Rebutan di Pasar Murah

Ribuan Warga Brebes Rebutan di Pasar Murah

Imam Suripto - detikNews
Kamis, 01 Jun 2017 17:36 WIB
Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes - Ribuan warga Brebes, Jawa Tengah menyerbu pasar murah sembako bersubsidi yang digelar di Alun Alun Kota. Mereka terlibat saling dorong dan berebut untuk mendapatkan paket sembako.

Sebelum pasar murah dibuka, warga sudah memadati Alun-Alun Kabupaten Brebes di Jl Gajah Mada, Kamis (1/6/2017) siang. Mereka ingin mendapatkan paket sembako murah yang dijual Rp 30 ribu per bungkus.

Panitia penyelenggara menjual satu paket sembako hanya Rp 30 ribu. Satu paket berisi 1.5 kilogram beras, 4 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir dan teh.

Harga tersebut jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan harga di pasaran umum yang mencapai Rp.50 ribu untuk paket satu satu dengan isi yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi saling dorong terjadi saat penukaran kupon dengan paket sembako oleh panitia. Warga tidak sabar ingin mendapatkan karena khawatir tidak kebagian.

Meski sudah ada puluhan petugas Satpol PP, anggota TNI dan Polri yang ikut berjaga, warga tidak sabar dan saling berebut maju ke depan. Berkali-kali petugas memperingatkan agar warga tertib.

"Jumlah keseluruhan itu ada 3.850 paket, ditambah dari APBD provinsi 400 paket melalui dinas koperasi," ungkap ketua panitia pasar murah, Bambang disela-sela acara.

Menurutnya, pasar murah ini akan terus digelar untuk membantu meringankan warga kurang mampu. Sebab harga sembako di bulan ramadan terus mengalami kenaikan. "Pasar murah ini untuk masyarakat kecil atau masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Meski jumlah paket sembako yang disediakan panitia cukup banyak, namun ada saja warga yang tidak mendapatkan paket sembako murah. Padahal mereka telah membayar lunas kupon paket sembako tersebut. Kholifatun (42) warga Kecamatan Brebes mengaku tidak mendapatkan paket sembako meski sudah membeli kupon.

Hal serupa juga dialami Tarmudi (50) warga Kampung Gamprit Brebes. Meski sudah membeli kupon namun pada saat akan ditukar sembako ternyata ditolak. Panitia tidak mau menerima kupon dan hanya melayani dengan uang tunai.

"Istri saya sudah beli kupon tapi tidak bisa ditukar sembako, jadi terpaksa ditukar uang lagi kuponnya. Terus sudah menunggu sampai sekarang belum kebagian," ungkap Tarmudi kecewa. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads