Ketua SBMPTN Panlok 41 Purwokerto, Mas Yedi Sumaryadi, mengatakan ujian berbasis CBT diharapkan dapat mengurangi resiko kecurangan dalam pelaksanaan ujian. Selain itu CBT juga lebih memudahkan pengawas serta peserta ujian SBMPTN Unsoed.
Pendapat Yedi tersebut juga dibenarkan oleh pengawas di lapangan. Sistem CBT dinilai lebih memudahkan dibanding sistem paper based test (PBT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski demikian, Panlok 41 Purwokerto pada hari pertama SBMPTN telah menyiapkan 39.420 soal ujian serta 39.420 lembar jawaban. Sedangkan untuk hari kedua, yaitu ujian keterampilan untuk pendaftar Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, juga menyiapkan fasilitas untuk tes kesehatan.
"Berbeda dengan tahun lalu untuk tes kemampuan potensi akademik, lembar soal ditarik kembali dan kertas buram untuk ujian berbasis komputer juga ditarik. Jangan sampai hilang," kata Yedi kepada wartawan, Selasa (16/5/2017). (mbr/mbr)