Sweeping tersebut terjadi pasca laga usai, Minggu (7/5/2017) sore. Sejumlah orang melakukan penghadangan di Jalan Ringroad Selatan, tepatnya di Singosaren, Kecamatan Banguntapan. Mereka menghentikan kendaraan yang mengunakan nopol pelat AD. Tidak hanya dihadang, mereka juga ada yang melakukan kekerasan.
Selain di kawasan Ringroad selatan, penghadangan juga dilakukan di daerah Piyungan Jalan Wonosari, kawasan Prambanan Sleman, wilayah Siyono, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul ketika mereka hendak kembali ke arah Solo.
Seperti yang dialami Edwin dan Rehan, dua pelajar asal Klaten, Jawa Tengah. Meski tidak menyaksikan pertandingan sepakbola, kendaraan keduanya kena sweeping. Keduanya sempat terkena pukul dan tendangan.
"Saya kena pukul," ujar Rehan, Minggu (7/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno mengatakan, setidaknya ada dua motor dan dua mobil rusak. Semuanya kendaraan yang dirusak berpelat AD.
"Ada mobil sedan kaca belakang pecah, lalu atap (mobil) dipukul. Meski kendaraan yang dirusak berpelat AD, dia tidak tahu kendaraan itu milik warga mana," kata Suharno.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, para suporter Pasoepati jalur pulang dialihkan lewat Panggang, Gunungkidul. Sementara kondisi Jalan Wonosari-Yogyakarta juga dijaga petugas, lantaran di sejumlah titik ditemukan pecahan kaca.
"Ini kami masih lakukan pengamanan dan pemantauan situasi," kata Kapolsek Piyungan, Kompol Pujo yang berjaga di wilayah Piyungan perbatasan dengan Gunungkidul dan Prambanan Sleman.
Meski situasi sudah berlangsung kondusif, puluhan aparat Sabhara Polres Bantul masih berjaga-jaga di kawasan Ringroad Selatan. Hingga kini belum diketahui sebab-musabab terjadi peristiwa tersebut. (bgs/bgs)











































