Kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo Kembali Ditolak Mahasiswa Yogya

Kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo Kembali Ditolak Mahasiswa Yogya

Edzan Raharjo - detikNews
Sabtu, 06 Mei 2017 12:12 WIB
Aksi mahasiswa menolak Ganjar Pranowo di UMY. (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Yogyakarta - Kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, lagi-lagi mendapat penolakan dari para aktivis. Kali ini, kedatangan Ganjar Pranowo di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) didemo puluhan aktivis. Mereka menggelar aksi dan meneriakkan pengusiran Ganjar dari kampusnya.

Di kampus tersebut, Ganjar Pranowo mengisi kuliah umum 'Strategi pengelolaan investasi di daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,' di gedung KH Ibrahim UMY, Sabtu(6/5/2017).

Kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo Kembali Ditolak Mahasiswa YogyaGanjar saat memberikan kuliah umum di UMY (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di luar lokasi acara, puluhan aktivis yang menamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus dan Solidaritas Jogja Tolak Pabrik Semen ini tak henti-hentinya meneriakkan, "Usir Ganjar!! Usir!! Tolak pabrik semen!"

Dalam orasinya mereka menuding Ganjar sebagai pejabat yang lebih berpihak pada kepengtingan investor daripada kepentingan rakyat di Kendeng, terkait kasus pabrik semen. Mereka juga membentangkan poster-poster penolakan terhadap Ganjar. Saat Ganjar mengisi kuliah umum di dalam gedung, aksi mahasiswa terus berlangsung.

"Kami protes keras atas diundangnya Ganjar ke UMY, apalagi tema soal investasi dan kesejahteraan rakyat. Kami menengarai kuliah umum ini adalah pencucian kebijakan bermasalah Ganjar dan hanya untuk pencitraan Ganjar," kata koordinator aksi, Pram Taba.

Baca juga: Solidaritas Kendeng, Mahasiswa Jogja Tolak Ganjar Pranowo

Aksi ini tercatat sebagai aksi kedua mahasiswa UMY menolak kedatangan Ganjar Pranowo dii kampus mereka. Sebelumnya mereka juga menolak kedatangan Ganjar, juga karena dukungan mereka terhadap para petani Kendeng yang menjadi korban pembangunan pabrik semen.

"Kyai Ahmad Dahlan memberi keteladanan membela warga miskin, tapi UMY untuk kedua kalinya malah memberi panggung pada politisi musuh petani. Investasi yang dikembangkan Ganjar di Kendeng adalah investasi yang menyengsarakan rakyat. Kapan UMY undang petani korban kebijakan Ganjar untuk memberikan kuliah umum di UMY," lanjut Pram. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads