Aksi digelar di Kampus UMY di Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul, Sabtu (25/3/2017). Dalam aksi itu mereka menolak pendirian pabrik semen di kawasan pegunungan Kendeng yang ada di wilayah Pati, Rembang dan Blora.
Aksi digelar di halaman depan gedung utama tempat seminar. Mereka hanya berorasi di halaman. Satpam kampus UMY hanya berjaga-jaga di sekitar gedung. Sedangkan puluhan aparat Polres Bantul berjaga-jaga di pintu masuk kampus. Selain orasi secara bergantian, peserta aksi juga menggelar aksi teatrikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mendesak Ganjar Pranowo mematuhi putusan MA dan mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi kepada gubernur Jawa Tengah membatalkan izin lingkungan baru yang sudah dikeluarkannya.
![]() |
Mereka juga menolak skema penyelesaian konflik melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang prosesnya tertutup dan tidak melibatkan warga yang menolak pabrik semen. Aksi diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap.
Hingga aksi berlangsung, Ganjar Pranowo belum terlihat hadir. Didapat informasi bahwa Ganjar tidak hadir karena bersamaan dengan acara lain di Jawa Tengah.
Dalam acara di UMY itu rencananya Ganjar akan hadir sebagai pembicara dalam acara Pekan Kelimuan Sosial dan Politik ke-3 yang diselenggarakan BEM Fisipol UMY. (bgs/mbr)