Ketiga anak tersebut berasal dari salah satu SMP swasta di Kota Yogyakarta dan dua anak dari Kota Yogyakarta program Kejar Paket B.
Ketiganya dipastikan tidak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), melainkan hanya ujian berbasis kertas dan pensil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Lestari saat ini baru bisa memastikan satu anak yang bisa mengikuti ujian. Sementara dua anak yang mengikuti Kejar Paket B sampai saat ini belum ada kabar dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
"Yang pasti mengikuti ujian baru satu anak siswa SMP swasta," ungkap Lestari, di LPKA Rutan kelas II B, Wonosari, Senin (1/5/2017).
Menurut dia, untuk satu anak siswa SMP swasta Kota Yogyakarta akan mendapat berkas soal ujian dari pihak sekolah. Sementara untuk dua anak yang mengejar Paket B, pihaknya belum bisa mengetahui lebih banyak. Sebab sampai saat ini masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
"Kami siap melaksanakan ujian nasional buat anak-anak. Untuk tempat dan pengawas ujian juga sudah kami siapkan. Kalau secara teknis, petugas yang jaga sama seperti ujian nasional (UNBK) tingkat SMA beberapa waktu lalu," katanya. (bgs/bgs)











































