"Pengumumannya baru tanggal 6 April 2017. Pasienia berhasil menempati urutan pertama. Sementara posisi kedua ada start up Redblood dari Indonesia, dan start up Croquetero dari Meksiko," ujar CEO Pasienia, Fadli Wilihandarwo, yang dirilis oleh Bagian Humas UGM, Kamis (20/4/2017).
Kompetisi Google Business Group (GBG) Stories ini merupakan kompetisi tahunan yang diadakan Google untuk menginspirasi para wirausaha mengarahkan bisnisnya ke ranah online. Tahun ini kompetisi diikuti 469 peserta dari berbagai negara di dunia. Dari semua peserta, dicari 9 aplikasi terbaik untuk dipilih 3 aplikasi terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pasienia merupakan sebuah aplikasi berbasis Android yang menghubungkan antar pasien yang tengah dalam masa pengobatan. Dengan aplikasi tersebut para pasien dapat berbagi informasi terkait penyakit yang diderita berdasar pengalaman dan pengetahuan dari dokter.
"Lewat timeline pasien, para pasien dengan penyakit yang sama bisa saling curhat dan memotivasi satu sama lain. Melalui timeline dokter, pasien juga dapat berkonsultasi dengan dokter secara online," sambung alumnus Fakultas Kedokteran UGM tersebut.
Fadli mengembangkan aplikasi Pasiena bersama tiga rekannya yang masih kuliah di UGM, yaitu Dimas Ragil Mumpuni (Fakultas Ekonomika dan Bisnis), Haydar Ali Ismail (Jurusan Ilmu Komputer FMIPA) dan Nur Hildayanti Utami (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) sejak pada 2015 silam dari ajang Innovative Academy 2 UGM.
Aplikasi tersebut telah dirilis di playstore dengan lebih dari 7 ribu pengguna dan mendapatkan rating pengguna 4,2. Hingga kini terdapat sekitar 3.500 interaksi antar pengguna yang saling berkomunikasi lewat aplikasi ini. "Semoga semakin banyak masyarakat terbantu dengan aplikasi Pasienia ini," harap Fadli. (sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini