"Ada 'Wisata Jeglongan Sewu'. Ini sindiran dari rakyat kepada kami, aparat pemerintahnya," kata Ganjar.
Sindiran "Wisata Jeglongan Sewu" atau wisata lubang seribu viral berada di Sragen dan jalur lintas selatan Kebumen-Purworejo. Ganjar juga sudah melihat langsung lokasinya pada hari Kamis (2/2) pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sekarang tim sapu bersih jalan berlubang sudah berjalan, agar pengguna tidak celaka di jalan," tandasnya.
Baca: Tentang Jalan Rusak dan 'Jeglongan Sewu' yang Direspons Bupati Sragen
Ganjar menjelaskan, jalan di Jawa Tengah terdiri dari jalan nasional sepanjang sekitar 1.390 km, kemudian jalan provinsi sekitar 2.500 km, dan jalan kabupaten sekitar 22.400 KM. Namun menurutnya masyarakat banyak yang tidak mengerti soal pembagian tersebut dan hal itu wajar.
Dalam penyelesaian jalan berlubang di Jawa Tengah, Ganjar mengakui perlunya koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat karena keluhan dan sindiran banyak yang ditujukan untuk jalan nasional.
![]() |
Politikus PDIP itu juga mengajak warga agar lapor kepada dinas terkait atau pemerintah daerah masing-masing atau bahkan langsung ke dirinya lewat media sosial jika melihat jalan rusak yang perlu diperbaiki. Laporan diusahakan disertai foto.
"Laporkan kepada kami agar kami mengerti lebih detail. Tapi percayalah sudah dilakukan perencanaan. Provinsi dan pusat akan membantu agar pelaksanaan perbaikan jalan ini cepat selesai," tegasnya. (alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini