Tekad Mayjen Sunindyo 'Panglima Keroncong' setelah Lepas Jabatan Pangdam

Semarang - Mayjen TNI Sunindyo memang sudah tidak lagi menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro karena digantikan Mayjen TNI Bayu Purwiyono. Meski demikian, Mayjen TNI Sunindyo akan tetap rutin berkunjung ke Jawa Tengah demi kecintaannya kepada musik keroncong.

Saat menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro, ia dinobatkan menjadi Panglima Keroncong Indonesia oleh ketua DPP Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia, Iwan Kresna, tepatnya tanggal 4 Oktober 2013 lalu.

Pria asli Klaten itu juga mengusahakan untuk melestarikan musik keroncong dan mengusulkan agar keroncong sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui dunia melalui UNESCO. Hal itu diungkapkan usai acara rembug keroncong yang digelar di Wisma Perdamaian Semarang tanggal 31 Mei 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini Sunindyo menjabat sebagai TA Pengkaji Bidang Strategi Lemhanas. Meski demikian ia berharap tetap bisa rutin ke Jawa Tengah untuk menggelar acara keroncong.

"Saya akan tetap ke sini, mungkin setahun sekali. Cari sponsor," kata Sunindyo usai acara pelepasan untuk dirinya di Lapangan Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Kamis (30/10/2014).

Mayjen TNI Sunindyo sudah tertarik dengan keroncong sejak duduk di bangku SMP dan menyanyikan lagu Keroncong Kemayoran versi vocal group.

"Sekarang saya juga menyimpan kaset keroncong di mobil saya. Saya paling suka lagu Bengawan Solo," ujar Sunindyo beberapa waktu lalu.

Sementara itu Mayjen TNI Bayu Purwiyono mengatakan pihaknya akan meneruskan kebijakan pejabat lama setelah tongkat komando Pangdam IV/Diponegoro berpindah ke tangannya.

"Kami akan teruskan program yang Jenderal (Mayjen TNI Sunindyo) rintis untuk memberikan kebaikan kepada kita semua. Untuk itu mohon doa dan dukungan Jenderal dan seluruh prajurit untuk membuat Kodam IV/Diponegoro lebih baik dan makin maju lagi," katanya.

Acara pelepasan Mayjen TNI Sunindyo diawali apel kemudian penampilan defile pasukan dari kesatuan Kodam IV/Diponegoro dan PNS TNI. Setelah itu acara makan bersama di aula dengan iringan musik keroncong.

(alg/try)