Peringati Hari Pelajar Sedunia, Mahasiswa Yogya Tuntut Pendidikan Gratis

Peringati Hari Pelajar Sedunia, Mahasiswa Yogya Tuntut Pendidikan Gratis

- detikNews
Rabu, 20 Nov 2013 12:30 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Yogyakarta - Mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Yogyakarta menggelar aksi demo memperingati Hari Pelajar Sedunia yang jatuh hari ini, Rabu (20/11/2013). Mereka menolak kapitalisasi pendidikan dan menuntut pendidikan murah untuk rakyat.

Aksi tersebut digelar di depan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY di Jl Cendana. Sebelum aksi, satu per satu mahasiswa datang dan berkumpul di depan Jl Cendana. Puluhan aparat kepolisian berjaga di lokasi.

Tidak banyak banyak yang tahu bila hari ini adalah hari pelajar sedunia atau International Student Day. Beberapa orang yang beraktivitas di sekitar kantor Disdikpora seperti satpam, tukang parkir atau para pegawai tidak tahu bila ada hari peringatan semacam itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi pagi tahunya ada polisi yang datang memberitahu kalau mau ada demo di sini," kata salah seorang satpam yang piket di tempat itu.

Setelah massa berkumpul semua, mereka masuk menuju pintu utama kantor dinas. Di depan pintu massa menggelar orasi. Mereka menuntut agar pemerintah mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah demokratis, dan bervisi kerakyaan tanpa syarat. Mereka juga menuntut pencabutan UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan UU No 20 th 2003 tentang Sisdiknas.

"Tolak kapitalisasi pendidikan. Jangan sampai pendidikan jadi komoditas ekonomi. Berikan pendidikan gratis bagi rakyat Indonesia," kata koordinator aksi, Arsat Arifin.

Selain berorasi, mereka juga meminta Kepala Disdikpora, K. Baskara Aji untuk menemuinya. Namun Baskara Aji tidak ada di kantor dan tengah berada di luar kota. Sekretaris Disdikpora DIY, Irawati yang menemuinya di depan pintu masuk.

"Maaf, bapak kepala dinas sedang ada keperluan di luar, saya yang ditunjuk menemui, apakah adik-adik mahasiswa bersedia," kata Irawati.

Setelah mendapat persetujuan, Irawati mengatakan Pemda DIY berupaya mewujudkan pendidikan yang terjangkau bagi semua masyarakat. Salah satu upaya adalah memberikan bia siswa untuk siswa sekolah menengah dan sebagian untuk mahasiswa yang tidak mampu.

"Sampai saat ini belum semua terpenuhi karena membutuhkan biaya yang besar. Semua yang disampaikan adik-adik ini nanti akan saya sampaikan ke pimpinan dan akan kami lanjutkan ke Jakarta," katanya.

Setelah diterima dan pernyataan sikapnya diterima, massa membubarkan diri. Mereka kembali ke kampus secara berombongan setelah mengambil sepeda motor yang diparkir di depan kantor Disdikpora DIY.

(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads