Beragam Alasan Mahasiswa ITB Mengendarai Mobil Pribadi ke Kampus

Beragam Alasan Mahasiswa ITB Mengendarai Mobil Pribadi ke Kampus

- detikNews
Jumat, 29 Agu 2008 09:59 WIB
Bandung - Ratusan mobil mahasiswa ITB terparkir di luar kampus ITB. Mulai kawasan Masjid Salman sampai dengan Babakan Siliwangi. Beragam alasan mahasiswa yang membawa mobil, mulai dari fungsi hingga jarak.

"Saya tinggal di Surya Sumantri belakang kampus Maranatha. Saya menggunakan mobil karena jaraknya cukup jauh dan perlu waktu lama kalau mempergunakan kendaraan umum. Pakai mobil pribadi cuma 20 menit ," ujar mahasiswa jurusan penerbangan angkatan 2004, Wahyu saat ditemui di Kampus ITB, Jalan Ganesha 10 Bandung, Kamis (28/8/2008).

Berbeda dengan yang dikatakan Gigih Nalendra, mahasiswa jurusan arsitektur angkatan 2005, ia menuturkan pada detikbandung, jika dirinya sesekali saja membawa mobil ke kampus. Dirinya mempergunakan mobil pribadi jika banyak barang yang harus dibawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya saya pake angkot. Tapi kalo barang bawaan banyak, saya pake mobil," ujar mahasiswa yang menggunakan Moris keluaran tahun lawas ini.

Mengenai rencana pembangunan tempat parkir tiga lantai di Sarana Olah Raga Sabuga (Sorga), keduanya menanggapinya berbeda.

"Saya kira itu solusinya. Selama ini banyak yang parkir di jalan dan mengganggu lalu lintas sekitaran kampus," jawab Wahyu.

Berbeda dengan Gigih yang mengatakan lebih baik menggunakan angkot daripada harus mengorbankan sarana olahraga yang akan dijadikan perparkiran.

"Daripada mengorbankan lapangan basket dan tenis lebih baik saya naik angkot. Lagipula itu juga sarana publik," jelas Gigih.ο»Ώ

PT Esa Gemilang Indah (Istana Group) berencana melakukan pembangunan di Babakan Siliwangi. Mereka menggandeng ITB untuk membangun tempat parkir tiga lantai di kawasan Sarana Olahraga Ganesha. Rencana tersebut diakui oleh ITB ini sendiri. (ahy/afz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads