Sekitar 30 orang sopir berkumpul di depan kantor sekaligus pool X-Trans di Jalan Sastra. Mereka berteriak-teriak sambil mengempesi puluhan ban mobil yang terparkir di depan kantor.
Menurut salah satu sopir, Egry A.K, aksi ini mereka lakukan karena tuntutan sopir untuk bertemu langsung dengan pemilik tak juga dipenuhi. Para sopir, kata dia, mempunyai 10 tuntutan yang ingin secara langsung disampaikan kepada owner X-trans, Erlangga Ibrahim. "Tapi owner engga mau bertemu kita, ya sudah kita lakukan aksi ini," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Leo, salah seorang sopir, mengenai asuransi, dirinya pernah punya pengalaman. "Saat saya sakit berat saya ke RS. Nah pada saat mengajukan asuransi dari perusahaan, kata rumah sakit asuransinya sudah tak berlaku," protesnya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, belasan anggota polisi mengevakuasi mobil yang telah dikempesi bannya. Sebelumnya mereka mengisi angin ban dulu, sebelum akhirnya memindahkan mobil tersebut. Saat evakuasi, para sopir hanya bisa berteriak protes tapi tak berani mendekat.
"Kami terpaksa minta bantuan polisi untuk memindahkan mobil, karena bisa saja terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ujar Manajer HRD X-Trans, Yudi.
Menurutnya selain mobil dikempesi, ada 15 unit mobil lainnya yang disandera para sopir. "Dari 120 mobil yang kami miliki, 15 disandera mereka," ujarnya.
Hingga pukul 10.15 WIB aksi masih para sopir tersebut masih berlangsung. Aksi hari ini merupakan aksi ketiga, sejak Senin lalu (4/8/2008). Senin dan selasa aktivitas masih bisa berlangsung, meski tak seluruhnya mobil beroperasi.
(ern/ern)