Dalam acara pencanangan Hemat Energi Listrik, PLN Distribusi Jabar Banten (DJBB) menyelenggarakan klinik konsultasi hemat energi.
"Dispenser dan rice cooker tanpa kita sadari menyedot paling banyak energi. Dispenser menghabiskan 400 watt dan rice cooker sampai 500 watt. Sering tanpa kita sadari dispenser dibiarkan menyala dari pagi sampai malam hari. Besar sekali energi yang terbuang," kata koordinator klinik konsultasi hemat energi listrik Parri Martopo saat ditemui di Lapangan Tegallega.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu kalau selama ini dispenser yang terus menyala menyedot banyak energi. Mulai sekarang saya hanya memakainya kalau ada tamu saja," ungkap Joni.
Pencanangan 'Gerakan Hemat Energi Listrik' diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih hemat dalam penggunaan listriknya. Seperti yang dituturkan oleh GM PLN DJBB, A Budiman Bachrulhayat dalam sambutannya.
"Diharapkan dengan acara ini kita dapat melakukan penghematan pemakaian listrik sehingga pasokan listrik bisa stabil di Jabar-Banten. Jika pasokan stabil maka tidak akan ada lagi pemadaman listrik di Jabar-Banten seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Budiman diatas panggung.
Hadir pula Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang membuka acara ini. (afz/afz)