"Mungkin dengan Pak Agum saya akan bersatu ke depannya. Saya tidak akan menyia-nyiakan sosok Pak Agum. Dia adalah tokoh dan saya termasuk orang yang akan memanfaatkan Pak Agum," ujar Nu'man di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (18/4/2008).
Pemanfataan sosok Agum yang dimaksud, kata Nu'man, dia ingin mengajak Agum untuk membangun Jabar dengan membangun sekolah. "Secara pribadi saya ingin membangun sekolah, karena saya ingin membangun karakter masyarakat Jabar. Karakter masyarakat Jabar terlihat pasrah dan cepat menyerah, itu bisa dibangun dari edukasi dan pendidikan," paparnya panjang lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika disinggung mengenai tidak jalannya mesin politik dari tujuh parpol yang mengusungnya dalam Pilkada Jabar, Nu'man menyatakan hal itu merupakan asumsi yang salah di masyarakat.
"Parpol ini dianggap satu-satunya tempat pendidikan politik. Padahal tidak seperti itu. Di kampus bisa belajar atau bahkan pada saat pemilihan ketua RT. Dan memang jika melihat kondisi seperti itu, semuanya belum optimal dan sistem parpolnya belum berjalan. Makanya saya minta masyarakat untuk kritis," ujar Nu'man.
(ern/ern)











































