Jumlah pasien terpapar virus Corona atau COVID-19 di Banten dalam sepakan ini terus meningkat. Meski begitu, tempat tidur pasien penanganan virus dan ruang ICU diklaim masih tersedia.
"Dari hasil pemetaan yang ada, evaluasi kondisi tempat tidur dan ICU, insyaallah di posisi aman," kata Wakil Gubernur Banten Andik Hazrumy di Serang, Banten, Kamis (10/2/2022).
Jika di tingkat nasional kenaikan per harinya 900 persen, begitu pun terjadi di Banten. Bahkan, menurut Andika, sampai berkali-kali lipat dibandingkan varian sebelum Omicron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu (9/2) kemarin, Dinas Kesehatan Banten mencatat penambahan kasus pasien terjangkit mencapai 6.026 per hari. Semua wilayah di Banten, kecuali Kabupaten Serang, berada di zona oranye.
Ia menambahkan, varian Omicron ini penyebarannya sangat mengkhawatirkan dan cepat. Jika satu lingkungan kantor ada satu pasien yang terpapar, bisa dipastikan seluruhnya bisa terjangkit.
"Yang kena satu, se-kantor kena, satu kena bisa tujuh (orang)," ujar Andik.
Seluruh tempat tidur termasuk ICU di Banten sendiri ada 2.950 tempat. Jumlah ini sudah ditambah bila dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak 2.000 tempat tidur.
Pusat pemerintahan Banten di KP3B saat ini sudah menerapkan Work From Home (WFH). Kapasitas setiap kantor hanya 25 persen kecuali dinas yang esensial yaitu Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD.