Dua macan tutul yang muncul di Salajambe, Kabupaten Kuningan, membuat warga sekitar khawatir dan takut untuk berkebun. Tatang, salah seorang warga Dusun Tajur, Desa Padahurip, mengatakan baru kali ini mengetahui ada hewan buas yang masuk ke area perkebunan.
Dia waswas kemunculan macan tutul itu bisa membahayakan nyawanya. "Biasanya saya ke kebun tiap hari. Tapi sekarang sih takut ada hewan buas ada macan. Sekarang masih takut," ucap Tatang, Kamis (10/2/2022).
Hal sama disampaikan Rosidin. Pria yang sehari-hari selalu datang ke lokasi kemunculan macan tutul untuk berkebun ini berharap pihak terkait segera menangkap satwa liar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ada kebun di sini, hampir setiap hari kalau pulang kantor ke kebun. Sekarang sih saya masih takut pak. Jadi saya mohon pihak terkait, gimana caranya macan itu bisa pergi dari kebun kami," ujar Rosidin.
Sekadar diberitakan, dua ekor macan tutul muncul dan masuk perkebunan warga di Dusun Tajur, Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe. Tim BBKSDA Jabar yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi untuk mencari keberadaan macan tutul tersebut.
Sebuah kandang besi lengkap dengan umpannya juga disiapkan untuk menjebak macan tutul yang diduga anak dan induknya itu. "Kami melakukan usaha rescue kepada macan tutul itu dengan berbagai upaya melalui pemasangan jebakan agar bisa bisa dipindahkan," kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis Andi Witria, Kamis (10/2/2022).
Petugas di lapangan juga bakal memasang kamera trap untuk mengawasi keberadaan dua ekor macan tutul yang saat ini diketahui sudah tidak terlihat lagi di sekitar lokasi. "Langkah ke depan adalah melakukan pemasangan kamera trap untuk memonitor apakah benar-benar sudah tidak ada di kebun masyarakat. Karena setelah dua hari melakukan monitoring dan memasang kandang jebak, macan tutul itu sudah tidak terlihat lagi," tutur Andi.
Simak juga 'Geger Macan Tutul Nangkring di Pohon di Garut':