Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) tengah berupaya mengevakuasi dua ekor macan tutul yang sempat masuk perkebunan warga di Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan.
Saat ini tim gabungan sedang menyisir lokasi temuan macan tutup tersebut tepatnya di Dusun Tajur, Desa Padahurip. Mereka datang dengan menyiapkan sebuah kandang besi lengkap dengan umpannya.
"Kami melakukan usaha rescue kepada macan tutul itu dengan berbagai upaya, melalui pemasangan jebakan agar bisa bisa dipindahkan," kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis Andi Witria, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, petugas juga menyiapkan senapan bius untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kemudian kami juga menyiapkan senapan bius untuk jaga-jaga," ujar Andi.
Berdasarkan pengamatan sementara, menurut Andi, dua ekor macan tutul itu tersesat saat hendak bermigrasi melintasi kawasan hutan Desa Padahurip, Selajambe, yang berbatasan dengan Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.
"Padahurip Selajambe merupakan wilayah koridor saya kira ya. Koridor migrasi macan tutul dari satu hutan ke hutan lain yang berada di barisan dari Kuningan sampai Majenang," ucapnya.
Pihaknya kini akan memasang kamera trap untuk mengawasi keberadaan dua ekor macan tutul yang saat ini diketahui sudah tidak terlihat lagi di sekitar Selajambe. "Langkah ke depan adalah melakukan pemasangan kamera trap untuk memonitor apakah benar-benar sudah tidak ada di kebun masyarakat. Karena setelah dua hari melakukan monitoring dan memasang kandang jebak, macan tutul itu sudah tidak terlihat lagi," tutur Andi.
Simak juga 'Geger Macan Tutul Nangkring di Pohon di Garut':