Lonjakan kasus baru COVID-19 terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat. Plt Walikota Yana Mulyana mengimbau warga agar tidak panik dan tetap waspada menghadapi lonjakan kasus tersebut.
"Saya ingatkan warga jangan panik, tapi harus terus waspada. Karena ternyata wabah ini masih ada, kuncinya ada di kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan prokes," kata Yana kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis (10/2/2022).
Yana menyatakan Presiden Joko Widodo telah menyampaikan dua instruksi kepada daerah yang masuk PPKM level 3. Dengan melakukan percepatan vaksinasi dan penerapan prokes secara ketat di semua kalangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengakui prokes di Kota Bandung saat ini sudah mulai longgar. Warga banyak yang abai terhadap prokes bahkan hanya untuk menggunakan masker di kesehariannya.
"Minimal pakai masker sehingga dengan masker itu mudah-mudahan tidak tertular dan menularkan ke orang lain. Makanya ini tidak bisa dibebankan ke kita (Pemkot) saja, kalau memang warga enggak butuh menggunakan masker akhirnya terdampak, ya gimana. Tapi tetep kita edukasi terus," tuturnya.
Pihaknya berencana menerapkan kembali sejumlah sanksi kepada warga yang masih belum patuh prokes. Salah satunya berupa sanksi sosial dengan diberi hukuman push up.
"Iyah, kemarin saya sudah tugaskan personel untuk menegakkan kembali berdasarkan perwal untuk sanksi. Karena kuncinya ada di kepatuhan masyarakat," pungkasnya.
Dihimpun dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Jawa Barat (Pikobar) pukul 07.00 WIB, kasus baru COVID-19 di Kota Bandung kini bertambah sebanyak 714. Akibatnya, total kasus Corona di wilayah Ibu kota Provinsi Jawa Barat ini sudah mencapai 41.139 kasus.
(ral/mso)