Kabupaten Tasikmalaya

Tiga Cara Polisi Mengenali Mayat Wanita di Sungai Citanduy

Faizal Amiruddin - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 18:17 WIB
Petugas dan keluarga membawa jenazah Mamah yang ditemukan mengambang di Sungai Cisayong Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikcom)
Kabupaten Tasikmalaya -

Polisi mengungkap identitas mayat wanita di Sungai Citanduy, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Mayat wanita itu bernama Mamah.

Nenek berusia 62 tahun tersebut warga Dusun Kertasari, Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis. Bagaimana cara polisi bisa mengidentifikasi mayat yang relatif sulit dikenali itu?

Tubuhnya sudah mengembang, wajahnya pun sulit dikenali oleh orang awam. Korban dinyatakan hilang sejak Jumat pekan lalu, artinya sekitar 5 lima korban berada di aliran sungai.

"Kami melakukan tiga metode untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo didampingi Kanit Identifikasi Aiptu Dede Nurjalil, Kamis (9/2/2022).

Tiga metode itu dilakukan dengan melakukan perbandingan yaitu pencocokan rambut, gigi dan sidik jari. Identifikasi ini juga disempurnakan dengan keterangan atau klarifikasi dari pihak keluarga korban.

"Dapat diidentifikasi dengan 3 metode melalui rambut, gigi dan sidik jari. Kemudian dilengkapi klarifikasi dan pencocokan keterangan keluarga korban mengenai pakaian dalam yang dikenakan korban," ujar Agung.

Atas hasil identifikasi tersebut, polisi menyatakan mayat itu identik dengan Mamah. "Korban adalah keluarga kami," kata Nana, salah seorang keluarga korban, saat ditemui di kamar mayat RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.

Dia menjelaskan korban terakhir bertemu dengan keluarganya pada hari Jumat 4 Februari 2022. Korban pamit kepada keluarganya untuk jalan-jalan.

"Jadi korban itu punya kebiasaan setiap pagi selepas Subuh jalan-jalan. Olahraga lah," katanya.

Nana menjelaskan dalam empat tahun terakhir ini Mamah mengeluhkan penyakit lambung dan rematik, sehingga olahraga pagi dijadikan salah satu terapi. "Nah Jumat pagi itu korban tak kunjung pulang. Padahal biasanya tak pernah lama," ujar dia.

Di hari itu semua anak dan cucu korban melakukan pencarian dibantu warga sekitar. Salah satu petunjuk yang didapat adalah kesaksian pengendara ojek, yang melihat korban sedang berjalan menyusuri jalan raya Cihaurbeuti, sekitar 100 meter dari jembatan Sungai Citanduy.

"Tukang ojek itu melihat korban di dekat simpang empat Cihaurbeuti," ucapnya.

Sejauh ini tidak ada yang tahu persis bagaimana kejadiannya, sehingga korban bisa jatuh ke sungai. "Korban tidak membawa benda berharga baik perhiasan maupun uang," kata Nana.




(bbn/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork